Memilih Jenis Atap bak Memilih Mahkota Rumah Anda
Posted by bisnislamabanget
on
0
FONDASI
selesai, dinding selesai, rangka atap selesai. Sekarang Anda harus
menentukan jenis penutup atap apa yang Anda inginkan atau Anda perlukan.
Betulkah demikian? Salah! Jenis penutup atap sudah harus ditentukan
sebelum semuanya dimulai. Akan tetapi, urusan memilih jenis atap untuk
rumah kita sepertinya bukanlah hal yang mudah karena ada puluhan jenis
penutup atap yang tersedia. Namun, sebenarnya secara umum hanya ada dua
golongan atap yang ada, yakni atap miring dan atap datar.
Atap
miring biasanya terdiri dari kepingan-kepingan atau lembaran-lembaran
kecil. Kemiringannya dimaksudkan antara lain untuk mempercepat
mengalirnya air hujan yang jatuh di atasnya sebagai kompensasi dari
kemungkinan adanya rongga-rongga di antara kepingan-kepingan atap.
Atap
datar merupakan lembaran-lembaran yang lebih besar atau bahkan
merupakan satu kesatuan solid seperti pada atap, yang dikenal sebagai
dak beton.
Kita
hanya memerlukan salah satu jenis atap dari kedua jenis atap yang
tersedia tadi. Pilihan itu pertama-tama berdasarkan keadaan lingkungan
dari rumah kita. Kedua, berdasarkan selera estetika yang ingin kita
tampilkan. Karena atap akan mendominasi penampilan seluruh bangunan
rumah kita, hal yang kedua tadi menjadi amat penting bagi pertimbangan
pemilihan jenis atap.
Kedua unsur pemilihan tadi, secara sadar atau tidak sadar, akhirnya akan melahirkan suatu impresi dan ekspresi dari rumah kita.
Jadi,
sekali lagi, kalau kita kembali ke dasar-dasar pemilihan jenis atap,
pertama-tama kita akan dihadapkan pada pilihan antara atap datar (flat
roof) dan atap miring (pitched roof) atau gabungan antara keduanya.
Langkah berikutnya adalah menentukan jenis penutup atap (roof finish).
Baik
atap miring ataupun atap datar memiliki beberapa jenis penutup atap
yang harus kita tentukan sebagai finis atap yang akan "memahkotai" rumah
Anda.
Untuk
mempermudah menentukan pilihan anda, barangkali penjelasan secara garis
besar dari masing-masing jenis atap yang dikenal di bawah ini bisa
membantu.
1.
Atap datar: Atap ini dari segi pembuatannya paling sederhana, demikian
juga penampakannya. Dari segi biaya per meter persegi, lebih murah
karena lebih simpel. Dari segi jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan lebih
sedikit (jelas!). Kerugian pemakaian atap jenis ini bagi rumah tinggal
adalah bahwa atap datar umumnya menggunakan bahan-bahan yang mempunyai
kelembaman penyaluran panas (heat inertia/HI) yang rendah seperti metal,
apalagi dalam bentuk yang sangat tipis. Artinya, panas dari sinar
matahari yang diterima oleh bahan atap dengan HI yang rendah akan
langsung disalurkan ke ruang di bawahnya tanpa ada penundaan seperti
yang terjadi di bahan atap yang lebih tinggi tingkat HI-nya.
Atap
miring sebaliknya mempunyai spesifikasi yang hampir berlawanan dengan
atap datar. Konstruksi atap lebih rumit dan memerlukan bahan bangunan
lebih banyak dalam segi jumlahnya. Namun, atap miring lebih menahan
panas sinar matahari karena biasanya dibuat dari bahan-bahan organik
yang umumnya punya rongga-rongga udara mikro di dalamnya.
Sementara
untuk pemilihan bahan atap datar masih terbagi lagi antara atap beton
dan atap logam. Atap beton secara umum lebih mahal, tetapi memiliki HI
yang lebih tinggi dari atap logam.
Sebaliknya,
atap lembaran logam tipis lebih ringan, lebih mudah pemasangannya, dan
lebih murah, tetapi mempunyai koefisien HI yang lebih rendah sehingga
kurang melindungi ruang di bawahnya dari panas radiasi matahari.
Untuk
atap miring, pilihan bahannya secara garis besar hanya dua golongan
bahan. Yakni tanah liat dan bahan pengganti (substitusi), seperti beton,
lembaran bitumen (turunan aspal), kayu keras (sirap), bahkan juga
lembaran baja tipis yang dibentuk seperti genting biasa.
Penggunaan
substitusi bahan punya alasan-alasannya sendiri, antara lain seperti
kepraktisan pemasangannya supaya lebih ringan, pencapaian penampilan
tertentu, dan biaya yang lebih ringan. Atap genting dengan bahan
substitusi ini punya kelebihan dan kekurangan, tetapi secara keseluruhan
bisa dikatakan tidak akan lebih baik dari bahan yang digantikannya.
Untuk
atap miring ini, ada juga jenis lain yang secara tradisional masih
dipertahankan, yaitu atap ijuk dan alang-alang. Namun, penggunaannya di
perkotaan terbatas pada tujuan artistik, seperti untuk mendapatkan kesan
tradisional.
Akan
tetapi, apa pun pilihan Anda, satu hal yang perlu diingat bahwa atap
adalah bagian rumah kita yang paling melindungi kita. Ia yang paling
"menderita" dari serangan kekejaman alam, seperti angin, terik matahari,
dan hujan (the elements). Jadi, justru di bagian inilah kita harus
melakukan keputusan sekali seumur hidup. Lepas dari
pertimbangan-pertimbangan lainnya, seperti estetika desain lingkungan
alam dan lain-lainnya, sangat dianjurkan agar Anda jangan ragu untuk
"berinvestasi" lebih banyak di bagian atap rumah Anda.
Saptono Istiawan IAI
sumber: artikel-rumah.blogspot.com, kompas.com
Tagged as:
About the Author
Write admin description here..
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 komentar:
Silahkan memberikan komentar dan atau pertanyaan dengan bijak yang sesuai dengan materi tulisan. Mohon dituliskan nama dan alamat email di belakang komentar. Terimakasih.